Litigasi - Peluncuran buku berjudul "SUMUT BANGGA, 21 Tokoh yang Memotivasi" yang ditulis oleh jurnalis asal Medan diharapkan memberikan motivasi tersendiri bagi warga Sumatera Utara. Buku ini menceritakan kisah dan latar belakang tokoh-tokoh asal Sumatera Utara yang mampu berkarya di tingkat nasional.
ads
Nama Farid Wajdi Lubis ditulis sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi, karirnya diawali sebagai dosen di Fakultas Hukum UMSU, sekretaris Pasca Sarjana UMSU hingga menduduki jabatan Dekan. Bang Farid, panggilan akrabnya, juga berprofesi sebagai advokat. Karirnya didedikasikan untuk membela masyarakat kecil melalui sebuah lembaga yang didirikannya bernama Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) di Medan, lembaga ini banyak memperjuangkan nasib konsumen yang sering diperlakukan tidak adil oleh pengusaha. Gugatanpun sering dilayangkan untuk memperjuangkan nasib konsumen sehingga dijuluki sebagai “Si raja gugat”.
Distorsi Perlindungan Hukum Profesi Guru
Karyanya tidak hanya itu, beberapa judul buku tentang konsumen dan hukum lahir dari penanya, diantaranya berjudul “Menyambung Lidah Konsumen”, “Pledoi Orang Pinggiran” dan lain-lain. Tak hanya itu, pemuda peranakan Mandailing ini juga aktif sebagai penulis di media massa tingkat nasional dan daerah. Langkah perjuangannya tidak terhenti, saat ini beliau didaulat menjadi komisioner Komisi Yudisial (KY) yang bertugas mengawasi etika profesi hakim.
ads
Pencapaian karirnya di tingkat nasional membuat dirinya terus dikenal luas, apalagi posisinya sebagai juru bicara Komisi Yudisial Republik Indonesia memaksanya sering menghiasi televisi nasional.
Jurnalis kreatif yang melahirkan buku "SUMUT BANGGA, 21 Tokoh yang Memotivasi" terdiri dari Denny Setiawan Batubara, Muhammad Ikhwan, Amelia Ramadhani, Ekmal Muhammmad, Muhammad Darwinsyah, Emil W Aulia, Ken Norton Hutasoit, Rumondang Nainggolan, Didik Luhur Pambudi, Yuni Pulungan dan Muhammad Riza Nasser.
Guru Korban Kekerasan Ajukan Tripartit Ke Dinas Ketenagakerjaan Medan
Dikutip dari sindonews.com, Denny S Batubara, salah seorang penulis buku ini sekaligus sebagai jurnalis yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama satukedai.com, didampingi M Darwinsyah dalam keterangan persnya, Rabu (14/11/2018) menerangkan “Kami berinisiatif mencari dan menuliskan tokoh-tokoh asal Sumatera Utara. Namun ternyata sangat banyak tokoh asal Sumut. Akhirnya disepakati, tokoh yang ditulis adalah mereka yang memiliki latar belakang menarik dan menginspirasi.
Menurut mereka, tidak mudah untuk menentukan 21 tokoh yang akan dimuat. Dan tidak semua tokoh asal Sumut bisa ditampilkan karena terbatasnya tempat. Lewat diskusi panjang dan kriteria yang dipersempit, akhirnya terpilihlah 21 nama yang muncul di buku ‘Sumut Bangga’. Para tokoh dibagi dalam beberapa kategori.
Nama-nama tokoh yang ada dalam buku ‘Sumut Bangga’ di antaranya Aditya (pegiat animator), Merdi Sihombing (desainer) dan Ariska Puteri Pertiwi (Miss Grand International) untuk bidang Seni Kreatif.
Lalu ada Sofyan Tan (tokoh pembauran) untuk bidang Pendidikan. Di bidang Film dan Musik ada nama Babe Cabita (komedian/komika), Joko Anwar (sutradara) dan Putri Ayu Silaen (penyanyi). Hinca IP Pandjaitan XIII (Sekjen Partai Demokrat) dan Dahnil Anzhar Simanjuntak (Ketua Pemuda Muhammadiyah) di bidang Sosial Politik.
Putusan Praperadilan Yang Memenuhi Syarat
Selanjutnya, Lindswell Kwok (Juara Dunia Wushu) di bidang Olah Raga. Di bidang Hukum ada nama Farid Wajdi (Juru Bicara KY), Lili Pintauli Siregar (Komisioner LPSK) dan Mahmud Mulyadi (akademisi/pakar hukum).
Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Henri Saragih (Ketua Umum Serikat Petani Indonesia) dan Ahmad Sofian (aktivis perlindungan anak) di bidang Hak Asasi Manusia. Di bidang Ekonomi dan Bisnis ada nama Raden Pardede (ekonom), Guntur Syahputra Saragih (Komisioner KPPU) dan Nennie Naugan Simanungkalit (pengusaha kopi wanita).
Dan terakhir, bidang Media dan Buku ada nama Ika Natassa (novelis) dan Teguh Santosa (Pemimpin Umum Kantor Berita Politik RMOL).
“Buku Sumut Bangga ini tidak diperjualbelikan sebagai penghormatan kepada tokoh yang bersedia berbagi kisah tanpa meminta imbalan apa pun. Buku ini akan dibagikan untuk generasi muda agar mengetahui bahwa Sumut memiliki banyak tokoh berprestasi,” tutup Denny.